Menanti Cinta Dirapuhnya Iman
August 13, 2008
Cinta ku menanti sentuhan digersangnyahati. Cinta, ku harap diharapku pada-Nya
Cinta, kapan kau datang menjemput? Cinta, pantaskah aku untukmu. Cinta, ku titipkan cinta ini pada-Nya agar nanti mencintaimupun karenaNya. Cinta, ku tutup tubuhku ini darimata yang bukan hak. Cinta, dirapuhnya imanku akan aku jaga hakmu. Cinta, aku berdoa di solat malamku agar bertemu dalam keadaan yang terbaik.
Cinta, yang kutunggu cinta dari-Nya. Cinta yang belum kukenal, Cinta apakah kau mengenalku? Cinta, mampukah aku menjaga cinta seperti kau menaga cinta.
Cinta, yang baik untuk yang baik. Yang kejipun untuk yang keji dan Allahlah Yang Maha Mengetahui. Cinta, kutunggu kau, kau yang diberikan olehNya, dan cinta siapakah dirimu?
Teruntuk Mutarabbiku
August 13, 2008
Assalamu’alaikum Wr Wb
Salam ukhuwah kepada jundi-jundi Islam. Yang senantiasa menyejukkan hatiku dengan semangat kalian, yang aku senang dengan gelak tawa kalian, yang menyebabkan aku bertambah semangat di dalam dakwah.
Alhamdulillah, aku bersyukur pada Allah yang telah memberikan kesempatan bertemu kalian di jalan ini. Izinkan kakak menjadi bagian dari kalian, izinkan kakak menggantikan apa yang pernah dilakukan murobbi sebelumnya, izinkan bahwa kalian menjadi adik2 istimewa yang ada dihati kakak.
Dalam gelak tawa sewaktu halaqah kitaa, aku tidak menafikkan yang aku cari-cari sinar keikhlasan dari riak wajah kalian..adakah mampu mengemban dakwah ini yang hanya sebagian saja orang yang tabah dalam mengarunginya..
Ukhtiku, seusai solat malam, aku selalu mendoakan kalian, mendoakan kesejahteraan kalian, mendoakan dakwah kita yang kita jaga, dan mendoakan akan banyak lagi orang yang akan dibukakan hati untuk menerima hidayah melalui tanga-tangan kalian? Tidak jemu sampai suatu hari nanti Allah akan mengabulkan doa kita.
Ya Allah yang menjaga hati mutarabbi-mutarabbiku..
Janganlah Kau bolakkan hati mereka sampaikan aku tidak mampu membetulkannya kembali
Jangan Engkau bagi mereka cobaan yang mereka tidak mampu menanggungnya,
Berikan mereka kemudahan sehingga kan mereka sabar dalam meniti jalan dakwah ini
Berikanlah mereka kesungguha dan nikmat dalam mengarungi perjalanan ini
Aku titipkan mereka pada-Mu, karena Engkau lebih mengetahui mana yang lebih baik bagi mereka
Dan matikanlah kami sebagai syuhada’ dijalanMu
Amin
(teruntuk adik2 halaqahku yang aku akan jaga sepenuh hati, yang aku rindukan saat tiada, yang aku gembira saat mereka bersama, aku mencintai kalian karena Allah SWT
Luv U coz Allah: siti mutma’innah
inilah satu hal yang membuat ku mencium harumnya bau halaqah yang tadinya ku ragu ku bisa berhalaqah ria lagi setelah halaqah terdahulu.
Sekerat Hati
August 13, 2008
Aku adalah sekerat hati
Datang dengan luka berdarah
Yang ku toreh dengan pisau yang ku bawa
Terus torehkan luka
Aku adalah sekerat hati
Dengan luka berdarah
Dia datang rebut pisau itu, hentikan torehannya
Tertolong dan perih
Kian perih, kian parah
Aku adalah sekerat hati
Dengan luka berdarah
Dia datang, rebut pisau itu
Tanpa obat untuk luka itu
Dia meninggalkannya, tanpa penyembuh untukku
Aku adalah sekerat hati
Dengan luka berdarah
Dia begitu berharga
Hentikan torehannya. Namun,
Kejamkah dia ?
Tabpa obat untukku
Aku adalah sekerat hati
Dengan luka berdarah
Yang mencintainya, yang diapun mencintaiku
Bisakah ku serukan
Keadaanlah yang kejam!
Inilah kenyataan
Aku adalah sekerat hati
Dengan luka berdarah
Yang mencintainya, yang lebih mencintai-Nya
Allah-ku, penyembuhku
Aku adalah sekerat hati
Yang menunggu
Menunggu sekerat hati yang terluka dalam untuk terbuka
Menunggu sekerat hati yang hendak membukanya
Menunggu sekerat hati yang dipilih-Nya
Aku adalah sekerat hati
Isna maulida a.k.a Nazwa assyifa
5 agt 2008